Menjalin Kerjasama Antar Dua Fakultas Beda Instansi Melalui Seminar Internasional

Hits: 90

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengadakan Webinar Internasional pada Rabu 29 November 2023  dengan mengusung tema “Etika Komunikasi Netizen Jurnalisme” dan turut menghadirkan Bapak dr. Zulkefli Bin Aini, Dosen Universitas Pusat Kajian Dakwah & Kepimpinan di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Sebagai pemateri dari Malaysia yang dipandu oleh Ibu Risqiatul Hasanah, M.Sos selaku moderator. Kegiatan ini diadakan secara daring via Zoom dengan peserta berjumlah kurang lebih sekitar 60 orang yang terdiri dari para mahasiswa prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Antasari Banjarmasin dari angkatan 2020 sampai angkatan 2023, serta sejumlah Dosen dan juga Dekan dari Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi (FDIK), Bapak dr. H. Abduh Amrie, MA sekaligus memberikan beberapa patah kata sambutan hangat.

Bapak dr. Zulkefli Bin Aini sebagai pemateri dari Malaysia yang dipandu oleh Ibu Risqiatul Hasanah, M.Sos selaku moderator.

Selain untuk memberi nuansa perkuliahan baru, webinar tersebut juga bertujuan untuk membuka cakra keilmuan dan perbandingan antar dua negara dengan mendatangkan narasumber dari luar negeri, serta membentuk kerjasama antara dua fakultas dari dua instansi yang berbeda, yakni Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi dari UIN Antasari Banjarmasin dengan Fakulti Pengajian Islam dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Di samping itu, Nazwarina Saharani yang merupakan mahasiswi prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2021 turut memberikan tanggapan terkait webinar tersebut, pasalnya ia yang berperan sebagai host kala itu merasa sangat senang & bangga yang bercampur dengan gugup karena diberi kesempatan oleh pihak prodi untuk menggunakan pembawaan berbahasa Inggris dari awal sampai akhir acara.

Host: Nazwarina Saharani, mahasiswi prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2021

“Karena biasanya saya hanya menjadi MC menggunakan bahasa Indonesia saja, namun pada seminar kali ini saya diminta untuk menggunakan bahasa Inggris, dan itu sebuah tantangan tersendiri untuk saya bisa menghadapi & juga menjalankan amanah yang luar biasa ini.” tanggapnya.

Di sisi lain, dampak positif dari kegiatan tersebut ternyata juga dirasakan oleh Muhammad Habibie Rahman, mahasiswa prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2023, sebab topik yang disajikan dalam seminar tersebut sangatlah penting baginya yang berstatus sebagai mahasiswa baru untuk memperdalam pengetahuan seputar ilmu komunikasi, ditambah perbedaan kultur masyarakat dalam dunia jurnalistik membuatnya tersadar bahwa sekalipun Negeri Jiran tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia, sedikit banyaknya tentu ada beberapa perbedaan dari segi kultur.

“Saya berterima kasih kepada kak Nazwarina Saharani dan ibu Risqiatul Hasanah yang telah memberi kesempatan kepada angkatan kami untuk mengikuti seminar tersebut,” ungkap Habibie sewaktu diwawancarai via WhatsApp.

”Kesempatan kali ini telah memberikan saya banyak pengetahuan baru tentang dunia jurnalistik dan saya menanti apabila seminar semacam ini digelar kembali.” tutupnya.

 

 

Sumber foto: Muhammad Hilman

Reporter: Jiza Azizah & Ahlakul Qarimah

Editor: Muhammad Hilman