Hits: 11
Banjarmasin — Senin, 28 Oktober 2024, “Dakwah itu sifatnya merangkul, bukan memukul,” ujar guru Muhammad Yanor di sesi pemaparan materinya dalam seminar bertemakan dakwah yang diselengarakan oleh Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi (FDIK) di Auditorium Mastur Jahri UIN Antasari Banjarmasin.
Guru Muhammad Yanor atau yang kerap disapa guru Yanor Kelua hadir sebagai bintang tamu utama yang menyampaikan materi tentang pentingnya dakwah yang merangkul, bukan memukul. “Dakwah itu harus bisa membuat orang yang baru berhijrah merasa dekat dengan Tuhan. Ajarkan hal-hal yang memperkuat iman mereka, bukan yang menimbulkan perpecahan,” jelasnya. Ulama asal Hulu Sungai Utara itu juga menyoroti prinsip penting dalam berdakwah, yaitu tidak mematok tarif, tidak menolak, dan harus siap menghadapi risiko dakwah dengan ikhlas.
Di samping itu, Wakil Rektor I, Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd, mengungkapkan respon yang sangat positif dalam sambutannya terkait seminar dakwah ini. “Hari ini adalah kegiatan yang tentu ditunggu-tunggu oleh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, untuk memeriahkan hari milad ke-54 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,” ungkapnya.
Acara yang disponsori oleh Bank Kalsel ini berlangsung dari pukul 08.00 diiringi dengan pemotongan tumpeng dalam rangka perayaan hari lahir FDIK yang ke-54, serta puncak Asywadie Award 3 dalam rangka pembagian hadiah & penghargaan kepada para pemenang lomba hingga selesai pada pukul 12.30 WITA.
“Hadiah juara 1 Asywadie Award ini berupa beasiswa yang dikhususkan untuk mahasiswa FDIK. Diharapkan beasiswa ini dapat melahirkan insan-insan hebat di bidang dakwah dan komunikasi,” tutur Dekan FDIK, Dr. H. Muhammad Abduh Amrie, M.A dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi FDIK UIN Antasari Banjarmasin dalam meningkatkan semangat dakwah dan memperingati perjalanan 54 tahun fakultas tersebut dalam mencetak lulusan-lulusan yang berkompeten di bidang dakwah dan ilmu komunikasi.
Sumber foto: istimewa
Reporter: Bilal
Editor: Hilman