Prestasi Dua Mahasiswa Komunitas Peneliti Muda KPI UIN Antasari di The 6th Annual Postgraduate Conference On Moslem Society (APCoMS)

Hits: 93

Banjarmasin – Dua mahasiswa dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Antasari yang tergabung dalam Komunitas Peneliti Muda KPI (KPM KPI) kembali mengharumkan nama kampus melalui kontribusi mereka dalam ajang ilmiah bergengsi, The 6th Annual Postgraduate Conference On Moslem Society (APCoMS), yang digelar pada Rabu-Kamis, 9-10 Oktober 2024 di Auditorium Mastur Jahri UIN Antasari Banjarmasin.

Acara dengan tema besar “Islam, Education, and Environmental Crisis: Opportunities and Challenges in the Malay World” ini dihadiri oleh pembicara internasional ternama seperti Prof. Syuan-Yuan Chio dari National Chengchi University Taiwan, Associate Professor Dr. Rahimah Embong dari University Sultan Zainal Abidin Malaysia, dan Dr. Mauricio Novoa Munoz dari Western Sydney University Australia. Selain itu, pembicara nasional juga turut berpartisipasi, seperti Dr. Budhy Munawar Rachman dari SFT Driyarkara Jakarta, Drs. Wahyuddin Halim, M.A., M.A., Ph.D dari UIN Alauddin Makassar, serta Ahmad Muhajir, Ph.D dari UIN Antasari Banjarmasin.

Dari kalangan mahasiswa, prestasi membanggakan datang dari Izhar Muttakin, mahasiswa KPI angkatan 2021, dan Muhammad Rafi, mahasiswa KPI angkatan 2023. Keduanya berhasil menyusun dan mempresentasikan artikel ilmiah berjudul “KONSERVASI LINGKUNGAN BERBASIS UKHUWAH MAKHLUKIYAH DAN KEARIFAN LOKAL: STUDI TRANSFORMASI SOSIAL EKOLOGIS MASYARAKAT BANJAR” pada sesi Parallel Session di konferensi tersebut.

Artikel mereka mengkaji potensi masyarakat Banjar dalam melestarikan lingkungan melalui penerapan konsep ukhuwah makhlukiyah—hubungan harmonis antara manusia dan alam—dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif, artikel ini menyoroti bagaimana budaya lokal seperti gotong royong dan pasar terapung di Kalimantan Selatan memainkan peran penting dalam pelestarian lingkungan. Mereka juga menekankan bahwa fiqh lingkungan berperan sebagai landasan spiritual dalam menjaga keseimbangan ekosistem sesuai dengan ajaran Islam.

Ketua panitia pelaksana konferensi, Dr. Hj. Noor Maulidiyah, MA, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 250 partisipan, baik secara daring maupun luring, dan diisi oleh 45 pembicara dari kalangan dosen, mahasiswa, serta peneliti. “Event ini menjadi ajang sharing knowledge yang sangat berharga, di mana berbagai hasil penelitian dibagikan dan dibahas bersama, termasuk penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa kami dari KPI UIN Antasari,” ungkapnya.

Keberhasilan Izhar Muttakin dan Muhammad Rafi dalam berkontribusi di ajang ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat mereka masih berada di jenjang sarjana. Kontribusi mereka menunjukkan bahwa mahasiswa KPI UIN Antasari mampu bersaing di tingkat akademis yang lebih tinggi dan memiliki kepedulian terhadap isu-isu global seperti lingkungan.

Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan berkontribusi dalam kegiatan ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

_______

Reporter: Sabilal Khair

Dokumentasi: Muhammad Al-Fauzan