Hits: 1
Banjarbaru – Pada tanggal 6–7 Juli 2022, dosen dan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekretariat Nasional Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam upaya mengaplikasikan ilmu komunikasi dan penyiaran Islam secara langsung ke masyarakat melalui pendekatan kolaboratif bersama lembaga sosial yang bergerak di bidang olahraga penyandang disabilitas.
Mahasiswa KPI, termasuk Diah Wulandari, yang menjadi peserta pengabdian, terlibat aktif dalam berbagai aktivitas kelembagaan NPCI, seperti mendukung administrasi kegiatan atlet, membuat dokumentasi visual latihan, mendampingi pembuatan data pribadi atlet disabilitas, hingga membantu komunikasi internal melalui surat-menyurat antar bidang dan pelatih. Tidak hanya itu, mahasiswa juga menjadi bagian dari tim dokumentasi saat pelaksanaan rapat pelatih, pengarsipan, serta turut menyusun laporan internal NPCI.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga diajak meninjau langsung pelatihan para atlet disabilitas serta mendapatkan arahan dan motivasi dari pengurus dan Humas NPCI, sehingga memberikan pengalaman berharga mengenai manajemen organisasi sosial berbasis keolahragaan dan kemanusiaan.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari dosen pembimbing dan supervisor lapangan, seperti Muhammad Rif’at, M.Ag, serta menjadi bentuk nyata dukungan Program Studi KPI terhadap pengembangan kompetensi mahasiswa dalam ranah profesional dan sosial kemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan komunikasi, dokumentasi, dan administrasi, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai religius, empati sosial, dan peran strategis media dalam mendukung komunitas disabilitas.
Ketua NPCI Kalimantan Selatan, H. Ahmad Firdaus, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa. “Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut, karena sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Mahasiswa dapat belajar langsung dari lapangan, sementara kami mendapatkan tenaga muda yang membantu aktivitas sosial kami,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi cerminan dari semangat integratif antara dunia akademik dan realitas sosial yang dihadapi masyarakat. Diharapkan ke depan, pengabdian serupa dapat terus dikembangkan untuk memperkuat peran UIN Antasari dalam menjawab kebutuhan nyata masyarakat melalui pendekatan komunikasi dan dakwah humanistik.