KPI UIN Antasari Perkuat Peran Komunikasi Dakwah Ekonomi Syariah dalam Safari Bisnis Hebitren Malaysia

Views: 3

Kuala Lumpur, Malaysia – Komunikasi dan dakwah ekonomi syariah menjadi sorotan penting dalam kegiatan Safari Bisnis Hebitren Malaysia yang digelar pada 24–28 Juli 2023. Dalam kegiatan berskala internasional ini, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Antasari Banjarmasin turut mengambil peran strategis melalui keikutsertaan dosen sekaligus peneliti KPI, Muhammad Rif’at, S.Ag., M.Ag., sebagai delegasi resmi dari Indonesia.

 

 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, serta mitra akademik dan keuangan dari Malaysia. Safari bisnis tersebut menjadi ajang kolaborasi lintas negara dalam memperkuat ekosistem halal, pesantrenpreneur, dan dakwah ekonomi Islam berbasis kolaborasi digital.

Dalam kapasitasnya sebagai dosen KPI, Muhammad Rif’at hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga narasumber kunci dalam diskusi panel bertema “Transformasi Ekonomi Pesantren di Era Digital”. Ia menekankan pentingnya strategi komunikasi Islam dalam mendiseminasikan nilai-nilai ekonomi syariah, serta peran komunikasi digital dalam membangun jejaring bisnis antar-pesantren lintas negara.

“Di era globalisasi dan ekonomi digital, pesantren tidak hanya butuh modal dan pasar, tetapi juga strategi komunikasi yang kuat dan sistemik untuk menyampaikan nilai, membangun narasi, serta menjalin kolaborasi. Di sinilah peran KPI menjadi sangat relevan,” ujarnya.

Agenda kegiatan mencakup kunjungan dan dialog ke berbagai lembaga strategis seperti KBRI Kuala Lumpur, Yayasan Pembangunan Ekonomi Islam Malaysia (YaPEIM), Bank Islam Malaysia, serta pelaku usaha mikro halal berbasis pesantren. Dalam setiap kunjungan, diskusi tidak hanya membahas aspek bisnis, tetapi juga model penyiaran nilai-nilai Islam dalam konteks entrepreneurship dan pemberdayaan masyarakat.

 

 

Partisipasi KPI UIN Antasari dalam forum ini mencerminkan perluasan peran prodi dalam mengintegrasikan dakwah, komunikasi strategis, dan ekonomi kreatif. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa kompetensi lulusan KPI sangat dibutuhkan dalam isu-isu global seperti komunikasi lintas budaya, promosi bisnis halal, dan diplomasi publik berbasis Islam.

Lebih lanjut, kolaborasi ini membuka jalan untuk pengembangan kurikulum internasionalisasi KPI, peluang magang MBKM lintas negara, serta penguatan tridharma berbasis ASEAN. Ke depan, Prodi KPI berkomitmen untuk terus menumbuhkan kesadaran mahasiswa agar mampu mengelola pesan keislaman secara relevan, strategis, dan berdampak nyata dalam sektor pembangunan umat.

 


Reporter: Tim Redaksi