Views: 11
Malang –November 2025. Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Komunitas Peneliti Muda Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Antasari Banjarmasin. Pada ajang Pekan Ilmuan Muda Nasional (PIMNAS) ke-5 yang diselenggarakan di Malang Creative Centre, Jawa Timur, tim mahasiswa KPI sukses meraih Bronze Medal dalam kategori Pariwisata dan Budaya melalui inovasi pariwisata digital berbasis budaya Banjar.

Tahun ini, PIMNAS diikuti oleh 500 mahasiswa dari 48 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk sejumlah kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Sriwijaya (UNSRI). Kehadiran perguruan tinggi besar ini membuat kompetisi berlangsung sangat ketat dan kompetitif, dengan beragam gagasan yang menonjol di bidang teknologi, sosial-budaya, hingga inovasi komunikasi digital.

Di tengah persaingan tersebut, tim mahasiswa KPI tampil percaya diri dengan membawa inovasi yang menggabungkan kekuatan budaya lokal dan teknologi digital. Tim KPI terdiri dari Alya Nur Rizqi (KPI 24), Muhammad Sidiqi (KPI 23), Ayodhia Azzahra (KPI 24), dan Muhammad Rafi (KPI 23) yang mengusung karya berjudul “Mawarung Connect: Transformasi Budaya Banjar dalam Pariwisata Digital menuju Indonesia Emas 2045.”

Inovasi tersebut mengadaptasi tradisi mawarung, budaya interaksi sosial khas masyarakat Banjar, ke dalam model pariwisata digital berbasis komunitas. Mawarung Connect memadukan kearifan lokal, pemberdayaan masyarakat, strategi komunikasi digital, serta konsep pariwisata berkelanjutan. Karya ini dinilai juri sebagai model pengembangan pariwisata yang mampu memperluas daya tarik budaya lokal sekaligus relevan dengan arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Keberhasilan tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam memberikan bimbingan akademik dan pendampingan intensif sejak tahap persiapan. Sementara itu, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi turut memfasilitasi kebutuhan penelitian, administrasi, hingga keberangkatan tim ke lokasi kompetisi.
Ketua Program Studi KPI menyampaikan apresiasi atas capaian ini, menegaskan bahwa prestasi tersebut menunjukkan kesiapan mahasiswa KPI berkompetisi di tingkat nasional. “Ini membuktikan bahwa gagasan berbasis budaya lokal dapat menjadi inovasi yang relevan dan kompetitif,” ujarnya.
Pencapaian Bronze Medal ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kemampuan penelitian, kreativitas ilmiah, dan keberanian berkompetisi. Keikutsertaan tim KPI dalam PIMNAS ke-5 sekaligus menegaskan komitmen UIN Antasari Banjarmasin dalam mendorong inovasi di bidang komunikasi, dakwah, dan kebudayaan melalui pendekatan ilmiah, kreatif, dan berlandaskan kearifan lokal.

___________
Reporter: Redaksi KPI

