Hits: 3
Banjarbaru — Selasa, 30 April 2024, Muhammad Fauzil Adhim, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Antasari Banjarmasin, berhasil membuat para juri terpukau dengan karya orisinal & kreatif hingga menghantarkannya kepada juara 2 dalam lomba Video Kreatif yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (HIMASOS FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin pada hari Selasa tanggal 30 April 2024 lalu.
Bertemakan “Aktualisasi Kebudayaan Di Era Globalisasi”, kompetisi yang diikuti oleh sekitar 12 orang peserta itu diadakan dari tanggal 22 maret hingga 25 april secara online dan offline di gedung Lecture Theater Hall FISIP ULM Banjamasin.
Mengusung tema “The Sparkling of Pawai Tanglong” mahasiswa angkatan 2022 ini berupaya menggambarkan keindahan dan keunikan dari perayaan Pawai Tanglong yang berasal dari Kabupaten Kandangan Hulu Sungai Selatan, yang hanya ada pada momen bulan suci Ramadhan.
Pawai Tanglong adalah perayaan khas di Kandangan, HSS, Kalimantan Selatan. Pawai ini hanya dilakukan dalam bulan suci Ramadhan. Umumnya, pawai ini diadakan menjelang atau pada malam takbiran, menjelang Idul Fitri. Peserta bisa berasal dari berbagai instansi pendidikan, daerah, umum, dll. Tanglong biasanya di bawa di atas mobil atau motor dengan desain khusus yang menampilkan simbol-simbol Islam atau nuansa Ramadhan. Pawai ini menjadi simbol kegembiraan dan kebersamaan umat Muslim di Kandangan dalam merayakan akhir bulan suci Ramadhan serta menyambut hari kemenangan, Idul Fitri. Suasana pawai dipenuhi dengan doa, dzikir, dan semangat untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual dalam masyarakat.
Meski hanya mengerjakan sendirian tanpa tim, semangatnya tak mudah surut sejak brainstorming ide, proses syuting, sampai tahap penyuntingan. Dan dari sekian banyaknya alasan yang dia miliki, pembuktian bahwa karyanya memang layak dihargai & diapresiasi dengan mendapat trofi merupakan alasan terkuat yang diungkapkannya.
Dibalik motivasinya yang kuat itu, tentu setidaknya ada tantangan maupun rintangan yang sempat menghambat, seperti rasa malas yang bergejolak dari dalam dirinya, “Saya pernah tuh ikut lomba tapi karena malas ngerjainnya jadi didiskualifikasi,” katanya sambil tertawa. Tidak hanya senang & syukur yang dirasakan, lomba pertama dari luar UIN yang diikutinya itu juga dipersiapkannya dengan matang & maksimal.
“Peserta lain banyak mengambil footage dari youtube atau sumber lain, tetapi saya real menggunakan footage saya sendiri, hasil dari rekaman saya sendiri. Oleh karena itu, orisinalitasnya saya 100% dibandingkan yang lain,” jelasnya penuh optimis.
“Setelah mengikuti lomba ini, pastinya mau ikut lagi lah kalau ada, apalagi yang ini kan juara 2 ya, next-nya semoga juara 1 ya,” sambungnya.
Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi remaja berusia 19 tahun itu, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi di bidang yang mereka tekuni.
Link karya:
https://www.instagram.com/p/C6ZJuo_v-jh/?igsh=bGw1MDVtejFycGE4
Reporter: Ahla
Editor: Hilman